| | Akan tidak ada sumber daya alam yang bisa dikeruk terlalu berlebih untuk mendatangkan listrik selaku usaha memenuhi kepentingan listrik orang.
Beberapa waktu terakhir, di Indonesia ada seruan untuk memakai pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terpasang di atap. Dan begitu banyak tanggapan dari penduduk, ada yang sepakat dan ada yang tidak sepakat dengan pemanfaatan tenaga surya itu. Selainnya panel surya untuk terpasang di atap rumah, tenaga surya bisa juga difungsikan untuk pencahayaan jalan. Beberapa lampu di jalanan dapat di kenakan panel surya.
Benar-benar kedengar agak aneh, kan?. Tapi tahukah Anda, kalau lampu jalan dengan panel surya bisa juga menjadi satu diantara pemecahan untuk mengirit pemakaian listrik yang mengambil sumber dari PLN. Pastilah masalah ini bakal berpengaruh pada pemanfaatan sumber daya alam yang hendak mulai dikurangkan.
Pemakaian lampu jalan dengan manfaatkan sinar matahari memakai panel surya untuk sumber inti dalam mendapatkan listrik sangat memberi keuntungan. Sebagai halnya yang tercantum dalam Ketentuan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 27 tahun 2018 Mengenai Alat Pencahayaan Jalan, jika lampu jalan tenaga surya dikatakan sebagai alat penerang jalan dengan daya listrik yang berdikari karena memakai energi cahaya matahari.
Pemanfaatan lampu jalan dengan panel surya amat direkomendasi lebih-lebih lagi di wilayah yang tidak dapat dicapai oleh PLN. Karena lampu jalan ini tak kan butuh tambahan kabel yang perlu terhubung dengan PLN, tapi cuman memerlukan cahaya matahari saja dan beberapa alat.
Diluar itu, lampu jalan ditambahkan dengan model automatic. Anda perlu menghidupkan atau meng-ON-kan lampu itu. Maka sewaktu malam hari, lampu secara automatic dapat menyalak dan bakal mati saat udah siang. Hal itu berlangsung lantaran panel surya yang dipakai pada lampu jalan itu udah diperlengkapi dengan sensor gelap.
Buat memaksimalkan peresapan sinar matahari, benar-benar diminta supaya panel surya itu menghadap arah utara atau selatan.
Baca : Dapat Dicoba, Ini Argumen Kenapa Panel Surya Benar-benar Sesuai Di Pakai Di Indonesia
Ada sejumlah jenis lampu jalan yang yang memakai panel surya serta selaku usaha mendapatkan energi listrik dari sinar matahari. Tetapi di sini cuman dapat mengkaji beberapa macam bentuk lampu tenaga surya yang paling direferensikan, yakni:
1. Bentuk Konservatif Lampu Tenaga Surya
Bentuk lampu ini disebutkan formal lantaran adalah technologi pertama dengan design solar panelnya atau panel suryanya terpisah dari battery valve regulated lead acid sebagai kepanjangan dari VRLA atau yang umum dikatakan dengan juga SLA sebagai kepanjangan dari Sealed lead acid.
Tapi penyebutan di atas tidak sama dengan di Indonesia yang umum mengatakan VRLA dengan panggilan battery kering atau accu. Salah satunya keunggulan dari mode ini yaitu sangatlah simpel untuk diketemukan namun juga adalah tehnologi pertama. Dan kekurangannya merupakan kekuatan battery diculik besar sekali dan batterynya cuma dapat bertahan sepanjang 1-2 tahun saja.
2. Bentuk Two In One PJU
Style ini sebagai style tehnologi ke-2 . PLTS Off Grid suryanya terpisah dengan VRLA. Selaku usaha pembenahan dari technologi pertama di atas, jadi dibuatlah tehnologi ke-2 ini dengan battery yang lebih panjang umurnya. Mode PJU panel surya ini memakai battery type lithium yang diletakkan jadi satu sama lampu. Walau ukuran batterynya lebih kecil, akan tetapi umurnya cukuplah panjang sampai 3-7 tahun. Hal itu yang menjadi salah satunya kelebihan dari bentuk ke-2 ini.
3. Mode All Ini One PJU Tenaga Surya
Sejalan bertumbuhnya technologi, jadi kemajuan technologi lampu juga mengenyam perubahan. Bentuk yang ke-3 ini sebagai campuran dari panel surya, battery dan lampu jadi di dalam 1 sisi.
Style ini ditambahkan dengan sensor pergerakan atau sensor dimensi sebab dimensi produk menyerasikan dengan dimensi lampunya. Mengenai satu diantaranya keistimewaannya yakni dimensi lebih minimalis serta kekurangannya yaitu fitur battery serta solar panel atau panel suryanya lebih kecil.
Pada biasanya, lampu yang bisa digunakan PJU panel surya yaitu Lampu LED (Light-Emitting-Diode) karena miliki sejumlah alternatif kemampuan maka dari itu kapasitas jumlah watt nya dapat disesuikan dengan keperluan. Terkecuali itu, lampu type ini mempunyai watt yang semakin kecil dari sejumlah lampu yang lain seperti lampu metal halide atau lampu fluorescent. Tetapi, meskipun watt nya lebih kecil, lampu ini pun punyai jelas yang serupa seperti lampu umumnya.
Tersebut barusan beberapa lampu yang umum dipakai untuk penerang jalan dengan pemakaian panel surya untuk memproleh saluran listrik dari cahaya matahari.
| | | |
|